
1.
Judul buku : MUHAMMAD, Lelaki Penggenggam Hujan
Pengarang : Tasaro GK
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Cetakan : I, Maret 2010 - 569 halaman
Harga : Rp 79,000,-
Himada … himada …Diakah Muhammad? Astvat-ereta? Lelaki yang
kelahirannya telah lama diramalkan dalam gulungan-gulungan perkamen kuno? Sosok
Maitreya yang memiliki tubuh semurni emas, terang benderang dan suci?
Kisah pencarian Kashva yang syahdu dalam novel ini akan
membawa kita menelusuri Jazirah Arab, India, Barus, hingga Tibet.
Beberapa komentar pada buku ini:
_Ahmad Fuadi, penulis novel Negeri 5 Menara
“Tasaro bagai meminpin tur
spiritual ke pelosok Persia dan Arab di abad VII”
_Ahmad Fofi’ Usmani, penulis buku-buku tentang Muhammad
“Novel yang benar-benar memikat
dan akurat tentang Rasulullah SAW.”
_Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A., guru besar sejarah, mantan Rektor
UIN Syarif Hidayatullah
Berminat? SMS ke 085793564762, harga belum termasuk ongkos kirim.
Berminat? SMS ke 085793564762, harga belum termasuk ongkos kirim.

Judul buku : Muhammad, Para Pengeja Hujan
Pengarang : Tasaro GK
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Cetakan : I, Mei 2011 - 687 halaman
Harga : Rp 99,000,-
Lelaki itu dinubuatkan sebagai Astvat-ereta dalam kitab Zardusht, Maitreya dalam keyakinan Budha, Himada dalam tradisi Kristen, dan Lelaki Penggenggam Hujan dalam Hindu. Dialah Sang Al-Amin.
Kashva bahkan hampir lupa dengan tujuan utama dari pelariannya kali ini. Sebuah perjalanan panjang untuk mencari Astvat-ereta, Sang Al-Amin guna menyucikan ajaran Zardusht, sebelum akhirnya Tashidelek memberinya sutra sutra Buddha.
Kehilangan yang hampir membuat rasa putus asa juga dirasakan oleh Umar bin Khaththab. Ia harus menggantikan Abu Bakar yang telah meninggal untuk berangkat ke medan jihad di Irak dan Syam. Umar merasa tidak mampu menjadi peminpin bagi banyak umat, sebab Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar tidak bisa dijumpainya lagi untuk meminta bimbingan.
Perjalanan pencarian Kashva dan perjuangan para Mujahid pada zaman pasca kenabian akan membawa kita kembali ke Jazirah Arab ribuan tahun lalu untuk mersakan hidup bersama Muhammad, Sang Manusia Pilihan. Akankah suasana khusuk di Tibet yang membuat Kashva belajar banyak makna kehidupan dapat memberikan jawaban mengenai Al-Amin yang sedang dicarinya?
Berminat? SMS atau WA ke 085793564762, harga belum termasuk ongkos kirim
Lelaki itu dinubuatkan sebagai Astvat-ereta dalam kitab Zardusht, Maitreya dalam keyakinan Budha, Himada dalam tradisi Kristen, dan Lelaki Penggenggam Hujan dalam Hindu. Dialah Sang Al-Amin.
Kashva bahkan hampir lupa dengan tujuan utama dari pelariannya kali ini. Sebuah perjalanan panjang untuk mencari Astvat-ereta, Sang Al-Amin guna menyucikan ajaran Zardusht, sebelum akhirnya Tashidelek memberinya sutra sutra Buddha.
Kehilangan yang hampir membuat rasa putus asa juga dirasakan oleh Umar bin Khaththab. Ia harus menggantikan Abu Bakar yang telah meninggal untuk berangkat ke medan jihad di Irak dan Syam. Umar merasa tidak mampu menjadi peminpin bagi banyak umat, sebab Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar tidak bisa dijumpainya lagi untuk meminta bimbingan.
Perjalanan pencarian Kashva dan perjuangan para Mujahid pada zaman pasca kenabian akan membawa kita kembali ke Jazirah Arab ribuan tahun lalu untuk mersakan hidup bersama Muhammad, Sang Manusia Pilihan. Akankah suasana khusuk di Tibet yang membuat Kashva belajar banyak makna kehidupan dapat memberikan jawaban mengenai Al-Amin yang sedang dicarinya?
Berminat? SMS atau WA ke 085793564762, harga belum termasuk ongkos kirim
barangnya masih ready kak?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusbuku yang pertama yaitu lelaki penggenggam hujan apakah masih ada?
BalasHapusMaaf Kosong
HapusBuku keduanya masih ada ??
BalasHapuskosong juga
BalasHapus